--> Palestina dan Israel, Konflik Panjang di Tanah Suci Tiga Agama - Rovylicious
w9vb7L0M7j9qO5VekXjh9f4upwh86ATk0lG5dKZM

Palestina dan Israel, Konflik Panjang di Tanah Suci Tiga Agama

Kota Yerusalem
Image: wallpaperaccess.com - Yerusalem
Beberapa waktu kemarin rame lagi pembahasan soal Palestina dan Israel. Ini berawal dari penggurusan warga Palestina di kawasan Sheikh Jarrah, sampai akhirnya pada bentrok di bulan Ramadan lalu. Sheikh Jarrah ini sendiri ceritanya panjang, rebutan dari tahun 1948. Israel klaim wilayah ini punya mereka berdasarkan UU dsb, dan kemarin itu puncaknya ada beberapa keluarga Palestina di wilayah itu diusir.

Nah untuk di tulisan kali ini gue gak ngebahas Sheikh Jarrah, tapi mau ceritain ke sejarah yg lumayan jauh ke belakang dan urutin timeline jatuh bangunnya Yerusalem, kota suci pusat konflik Palestina - Israel ini. Dan mungkin sekaligus ngasih sedikit titik terang atau seenggaknya bisa nimbang sendiri, sebenernya Palestina ini tanahnya siapa sih.

Btw sebelumnya semoga udah pada tau dulu nih apa itu Yahudi, Israel, dan Zionisme. Kayak Israel aja itu bukan cuma nama negara, tapi juga kaum. Untuk Zionisme ini paham politik, pemerintahan Israel kiblatnya di Zionisme ini, mereka yg mau rebut Palestina. Zionis pasti Yahudi, tapi Yahudi belum tentu Zionis. Makanya banyak Yahudi yg juga menyuarakan pembebasan Palestina, karena ya mereka bukan Zionis.

Warga Yahudi menolak Zionis
Image: adl.org - Warga Yahudi demo menolak Zionis
Jadi buat yg mandang konflik Palestina - Israel ini Islam Vs Yahudi, salah besar. Api konflik akan terus ada selama agama dijadikan sebagai framing. Jangan lupa di Israel itu 74,3% Yahudi, 17,8% Islam, 1,9% Kristen. Di Palestina juga ada 80% Islam, 14% Yahudi, 2,5% Kristen. Di konflik ini penuh konspirasi, semua ada kepentingan. Palestina pun terpecah 2 kubu kok, yg sengit dan masih perang ini di Gaza karena ada Hamas. Palestina dan Israel pun hampir damai lewat Perjanjian Oslo (1993), tapi ditolak keras sama Hamas.

Tulisan ini mungkin sedikit sensitif, jangan kepancing karena mungkin ada nemu kebenaran yg menyakitkan. Semua sebagian besar dibahas dari sisi sejarahnya. Kalau gak kuat habisin sekaligus, bisa bookmark aja ya artikel ini dan jangan lupa share juga~

Perjalanan Yahudi Dari Nabi Ibrahim Sampai Nabi Musa

Nabi Ibrahim
Image: myjewishlearning.com - Abraham
Jadi cerita soal Yahudi (Bani Israil) ini bermula sekitar 4.000 tahun lalu dari Era Patriarch yaitu masanya Nabi Ibrahim (Abraham), Nabi Ishak (Isaac) sama Nabi Ya'kub (Jacob). Zaman Nabi Ibrahim ini yg berkuasa Raja Namrud, yg waktu itu mau bakar Nabi Ibrahim karena menentang penyembahan berhala. Tapi gagal, karena Nabi Ibrahim punya mukjizat gak bisa terbakar sama api. Nabi Ibrahim akhirnya mengembara, sesuai juga sama Kitab Perjanjian Lama yaitu Abraham yg pergi ke Kanaan karena perintah Tuhan.

Ini ada juga di Al-Qur'an Surah As-Saffat Ayat 99,
Allah berfirman: "Dan Ibrahim berkata: 'Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku."
Di Kanaan juga, tempat putra Nabi Ibrahim yaitu Ismail dan Ishak lahir. Ismail jadi nenek moyang bangsa Arab (Nabi Muhammad SAW keturunan Nabi Ismail ini), sedangkan Ishak jadi nenek moyang bangsa Yahudi. Keturunan Ismail tinggal di Hijaz, keturunan Ishak di Mesir sesuai Kitab Kejadian 39:1.

Nah Nabi Ishak ini punya anak, yaitu Nabi Ya'qub / Jacob yg punya 12 putra yaitu Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Dan, Naftali, Gad, Asyer, Isakhar, Zebulon, Yusuf, sama Benyamin. Dari keturunan-keturunan anak Nabi Ya'qub ini yg akhirnya namanya jadi 12 Suku Bani Israil. Keturunan Yusuf dibagi jadi 2 lagi, Suku Manasye sama Suku Efraim. Nah di Indonesia sendiri nama 'Yahudi' diambil dari nama salah satu putra Nabi Ya'kub itu, Yehuda.

Mereka di Kanaan ini 400an tahun, sampai akhirnya lahirlah Nabi Musa (Moses), yg jadi tokoh sentral bangsa Yahudi karena nantinya bakal pimpin Bani Israil keluar dari Mesir kayak kisah di Kitab Keluaran (exodus). Ini rentang tahunnya 1350-1250 SM. Nah, waktu zaman Nabi Yusuf memerintah Mesir, Raja Ramses 1 ambil alih kekuasaan yg nantinya Nabi Musa bakal dipelihara sama Fir'aun satu ini. Nabi Musa ini sendiri punya 2 kakak, Nabi Harun sama Maryam. Di Islam, Harun jadi nabi juga untuk nemenin Nabi Musa dakwah.

Suatu masa, Nabi Musa ini minta ke Fir'aun untuk gak menyembah berhala. Selain itu dia juga ngeliat Bani Israil di Mesir ini diperbudak, jadi mau minta dimerdekakan. Beberapa kali peringatan gak dihiraukan Fir'aun, turunlah Tulah Mesir (kutukan) kayak yg dikisahkan di Kitab Keluaran 7 - 12. Total ada 10 tulah yaitu sungai jadi darah, Mesir dipenuhi katak, munculnya banyak nyamuk, munculnya ribuan lalat, penyakit di ternak seluruh Mesir, penyakit kulit yg gak bisa disembuhkan, hujan es & api, wabah belalang, kegelapan, sama kematian untuk anak-anak sulung untuk semua keluarga Mesir.

Akhirnya setelah turun 10 tulah Nabi Musa berhasil bawa keluar bangsa Bani Israil ini dari Mesir. Kelompok Fir'aun ngejar, tapi tongkat Nabi Musa ini punya mukjizat ngebelah lautan. Waktu itu yg dibelah Laut Merah, pas Nabi Musa dan Bani Israil mau lewat laut ini kebelah. Pas Fir'aun sama pasukannya ngikut mau lewat juga, lautnya mendadak nutup dan mereka semua tewas tenggelam. Kejadian ini diperingatin sama bangsa Yahudi sebagai Hari Paskah mereka.

Nabi Musa Membelah Laut Merah
Image: pinterest.com/thomaedi - Musa membelah Laut Merah
Mereka lanjutkan perjalanan, dari Mesir ke Bukit Sinai. Di tempat ini juga Nabi Musa dapat wahyu yg kita kenal dengan nama "Sepuluh Perintah Allah" (Ten Commandments). Isi 10 perintah ini sendiri ada sedikit perbedaan antara Islam, Kristen sama Yahudi. Paling garis besarnya itu sih ya jangan sembah berhala (sembahlah Tuhan), jangan sebut nama Tuhan dengan sembarangan, jangan membunuh, jangan zina, jangan mencuri, jangan bohong. Selebihnya penyesuaian di masing-masing agama, contohnya kayak di Protestan itu ada Kuduskanlah Hari Sabat.

Lanjut, di Bukit Sinai ini mereka semua mengembara selama 40 tahun sebelum akhirnya sampai ke tanah yg dijanjikan Tuhan, Tanah Kanaan. Tapi sebelum masuk Tanah Kanaan ini Nabi Musa sama Nabi Harun sudah wafat. Yang gantiin dan memandu Bani Israil masuk Kanaan itu Nabi Yusya (Yosua). Akhirnya Bani Israil hidup merdeka di Kanaan ini, walaupun setelah sekitar 500an tahun ditinggal keluarga Nabi Ya'kub mereka malah nyembah sapi emas (berhala).

Nabi Yusya pimpin bangsa ini dari 1280- 1200 SM. Lanjut dipimpin Raja Talut (kalau di Kristen namanya Raja Saul) tahun 1042-1012 SM, habis itu dipimpin sama Nabi Daud (David) dari 1012-972 SM, lanjut ke Nabi Sulaiman (Solomon) pimpin Bani Israil dari 972-932 SM. Ketiganya ini tokoh sentral Bani Israil juga, di Islam kisahnya ada juga di QS Al-Baqarah Ayat 246-51 sama QS An-Nahl Ayat 15-44.

Btw bangsa ini ada beberapa kitab yg dianggap suci yaitu Taurat, Talmud, Septuaginta sama Pentateuch. Intinya Kitab Taurat itu namanya Perjanjian Lama (Tanakh), sedangkan di Kristen itu isi kitabnya Perjanjian Lama ditambah Perjanjian Baru yg namanya jadi Alkitab (Bible). Talmud itu juga kitab yg dianggap suci sama Yahudi, isinya ajaran-ajaran agama yg sifatnya lisan. Tentang ideologi yg tafsirkan dan jelasin soal pengetahuan, ajaran, undang-undang, moral sampai budaya Bangsa Israel.

Jatuh Bangun Yerusalem

Konflik di Yerusalem
Image: silverhawkauthor.com - Yerusalem masa lampau
Yerusalem itu salah satu kota tertua di dunia, letaknya di dataran tinggi di Pegunungan Judea antara Laut Tengah sama Laut Mati. Kota ini dianggap suci di tiga agama Abrahamik (Agama Samawi) yaitu Yahudi, Kristen dan Islam. Nama Yerusalem itu diambil dari bahasa Sumeria yaitu 'Yeru' (Pemukiman) dan 'Shalem' (Dewa Perlindungan Kanaan). Kata Yerushalem atau Yerushalayim (Yerusalem) pertama kali muncul di Alkitab (Kitab Yosua).

Yerusalem sendiri awalnya namanya Yebus, karena didirikan sama Bangsa Yebus 5.000 tahun lalu. Yebus itu bagian dari Suku Kanaan, keturunan dari Kanaan. Nah, Kanaan ini anak dari Ham (anaknya Nabi Nuh / Noah), berarti Kanaan itu cucunya Nabi Nuh. Jadi pendiri Yerusalem dan penguasa Tanah Kanaan itu ya Suku Kanaan yg keturunan dari Nabi Nuh ini. Sedangkan Bangsa Filistin yg disana juga itu keturunan Mizraim (anaknya Ham juga). Jadi Filistin sama Kanaan ini semua keturunan Nabi Nuh.

Kita lanjut di Perjanjian Lama, David (Daud) yg waktu itu sudah jadi Raja dari Kerajaan Yehuda dan Israel taklukkan Yerusalem ini sekitar tahun 1000 SM dari bangsa Yebus. Yerusalem akhirnya jadi pusat pemerintahannya, dan Putra David yaitu Solomon bangun kuil pertama disini. Yerusalem akhirnya jadi pusat Yudaisme (Agama Yahudi).

Solomon / Sulaiman ini nabi sekaligus raja terakhir Bangsa Israel, selanjutnya mereka dipimpin sama putra Solomon yaitu Rabeam. Sehabis Rabeam wafat, bangsa Israel ini sudah mulai terpecah karena tanah mereka sudah mulai terus-terusan diserang, tempat ibadah mereka juga dihancurkan sama Nebukadnezar, Raja Babilon di tahun 606 SM. Makanya dulu Orang Yahudi ibadahnya di Bait Allah, tapi karena hancur jadi bangun Sinagoge sebagai tempat ibadah.

Masuk tahun 63 SM, tentara Romawi yg dipimpin Pompey taklukkan Yerusalem. Waktu itu Romawi lagi ada di Zaman Triumvirat I, dipimpin 3 penguasa: Julius Caesar, Pompey sama Crassus. Nah Pompey ini ngurusin bagian timur Romawi yg berbatasan sama Asia. Tahun 37 SM masuk pemerintahan Herodes, yg juga memerintah Yerusalem. Zaman Herodes ini sudah masuk era Nabi Isa (Yesus Kristus), dan yg jadi hakim disana Pontius Pilatus.

Tentara Romawi Serang Yerusalem
Image: historycznyambasador.com - Pasukan Romawi menyerang Yerusalem
Dibawah Herodes, Yerusalem berkembang pesat. Proyek pembangunannya mulai dari Tembok Kedua, Bait Suci Herodes, Benteng Antonia sampai Menara Daud. Walau Yerusalem ini dibawah Romawi, tapi Bait Suci dibangun kembali lebih besar dan lebih megah dibanding Bait Suci punya Solomon. Tapi pemberontokan kaum Yahudi terjadi di tahun 66 M, karena mereka merasa ditindas sama Romawi. Pemberontokan ini dipimpin Zelot, dan ternyata menang. Mereka dapetin Yerusalem sepenuhnya.

Tapi ini gak lama. Karena tahun 70 M, Romawi kembali datang dan bumihanguskan Yerusalem, dipimpin Jenderal Titus. Yerusalem dibakar, Bait Suci dibongkar sampai gak ada sisa. Cuma tersisa tembok barat Bait Suci, yg sekarang dikenal dengan nama Tembok Ratapan. Sebenernya Jenderal Titus sudah larang pasukannya untuk hancurkan semua bangunan suci, tapi pasukannya udah ngamuk duluan karena mungkin kesel sama pemberontakan Yahudi beberapa tahun sebelumnya.

Masuk tahun 118 M, Hadrian jadi Kaisar Roma. Sehabis Kaisar Hadrian tinggalkan Yerusalem, tahun 132-135 M Yahudi kembali berontak ke Romawi. Namanya Pemberontakan Bar-Kokhba, dipimpin Shimon Bar-Kokhba. Disini Yahudi sempet rebut 50 benteng dan ratusan desa di seluruh Yerusalem dari Kerajaan Roma. Tapi akhirnya Yahudi kalah, soalnya ada bantuan tentara Romawi dari Mesir, Inggris, Syria, dll. Yahudi kalah, diusir, 580.000 Yahudi tewas kelaparan, penyakit, dibakar, dll.

Judea - Samaria - Galilee
Image: ccel.org - Judea, Samaria dan Galilee
Udah gondok banget ama Yahudi, Kaisar Hadrian dulu sempet ubah nama Yerusalem jadi 'Aelia Capitolina' dan Yahudi bahkan Kristen dilarang tinggal disana. Nama daerah Judea (Palestina sekarang) diubah juga namanya jadi 'Syria Palaestina'. Jadi nama Palestina itu berawal dari Kaisar Hadrian ini. Btw diatas ini peta tanah Palestina zaman dulu, Yahudi tinggalnya dari Judea - Samaria - Galilee.

Tahun 324 M, Constantine pimpin Kerajaan Roma. Kristen berkembang pesat di era ini, gereja-gereja mulai dibangun di Yerusalem. Yerusalem berubah jadi kota Kristen besar dan tarik banyak pengunjung yg mau ziarah kesana. Sampai akhirnya tahun 438 M, Ratu Eudocia buka pintu untuk Yahudi yg mau balik ke Yerusalem dan sekitarnya. Akhirnya disana jadi hidup berdampingan antara Kristen dan Yahudi, dan udah gak ada pemberontakan lagi untuk waktu yg lama.

Tentara Muslim Rebut Yerusalem

Tentara Muslim Rebut Yerusalem
Image: mvslim.com - Pasukan Muslim mengepung Yerusalem
Sampai akhirnya, tahun 637 M Yerusalem mau direbut tentara Muslim. Waktu itu dipimpin Amr bin Ash, Yerusalem dikepung. Gak gampang untuk rebut Yerusalem, soalnya Kota Suci ini diperkuat sama tentara Romawi Timur. Karena Amr bin Ash kesulitan, Khalifah Umar bin Khattab perintahkan pasukan dan dua panglima besar Islam waktu itu, Khalid bin Walid dan Ubaidah bin Jarrah untuk bantu rebut Yerussalem.

Waktu itu pihak Roma udah dipimpin Constantine II, yg mana dia ngerasa gak perlu ada perang. Akhirnya dia pergi dari Yerusalem ke Caesarea, dari Caesarea dia kirim utusan untuk ketemu pihak Islam, berunding. Nah, Constantine II ini gak mau asal deklarasikan perang, dia serahkan sepenuhnya hak ini ke pembesar Yerusalem, mau perang atau nyerah. Constantin II ini udah feeling bahwa Yerusalem susah dipertahankan, sia-sia kalau sipil banyak tewas tapi Yerusalem jatuh juga.

Akhirnya, pembesar Yerusalem kirim utusan. Keputusan akhir, Roma dan Yerusalem minta damai ke pihak Islam. Mereka kibarkan bendera putih. Khalifah Umar bin Khattab datang langsung ke Yerusalem untuk terima penyerahan Yerusalem dari tangan Patriach Sophorinus, sekaligus jadi pemimpin juga disana.

Apakah Yerusalem dibawah pimpinan Islam ini sudah damai sentosa? Oh tentu saja tidak. Karena hasutan Knight Templar, Paus Urbanus II serukan Perang Salib. Pokoknya total ada 5 Perang Salib untuk taklukkan Yerusalem ini dalam waktu 200 tahun. Tahun 1187, Yerusalem direbut Salahuddin Ayyubi (Saladin) trus izinkan Islam - Yahudi - Kristen hidup bareng. Endingnya tahun 1244, Tentara Salib gagal pertahankan Yerusalem dan Yerusalem kembali lagi di bawah pemerintahan Islam.

Knight Templar Yerusalem
Image: templars.cz - Knight Templar di Perang Salib
Lanjut, sehabis penaklukan Mesir dan Arab, Kekaisaran Utsmaniyah (Turki) ambil alih Yerusalem di tahun 1535. Tapi tahun 1917 kalah sama Inggris di Perang Dunia I. Yerusalem akhirnya diambil Inggris, jatuh tanpa perlawanan. Jatuhnya Yerusalem ke Inggris ini pula lah yg jadi cikal bakal konflik Palestina - Israel sampai sekarang. Karena Inggris menang perang, mereka ya bebas mau ngapain aja. Termasuk menempatkan orang-orang Yahudi di tanah Palestina. Di perang ini sudah cukup fair, gak bisa diganggu gugat.

Jadi penjajahan selama 1.200 tahun inilah yg bikin bangsa Yahudi pencar kesana kemari tanpa tanah air. Mereka migrasi ke wilayah lain di seluruh dunia, tinggalkan tanah air mereka yg dulu dikenal dengan nama Judea - Samaria - Galilee, tanah dimana sekarang yg kita kenal dengan nama Palestina.


Btw ngomongin Perang Salib, Raja Baldwin IV pernah jadi raja ke 6 di Yerusalem, dia udah ikut pertempuran dari umur 13. Dia ini punya penyakit lepra. Dan walaupun saling musuhan, tapi Raja Baldwin sama Saladin itu menghormati satu sama lain. Raja Baldwin ini soalnya toleran sama orang-orang Non Kristen di Yerusalem, termasuk ke orang Islam. Semua dilindungin dan dijamin keamanannya dengan baik. Makanya dia dihormatin sama Saladin dan orang-orang Islam waktu itu.

Sebenernya endingnya mereka damai, Saladin udah dapetin Yerusalem. Tapi sial, iparnya yaitu Guy de Lusignan sama Reynald de Chatillon bareng Knight Templar nyerang Yerusalem lagi. Ribuan nyawa Islam & Yahudi melayang, Yerusalem jadi lautan darah. Tapi Saladin menang, dan pukul mundur. Raja Baldwin gak ikutan, dia soalnya sakit-sakitan dan akhirnya meninggal. Kisah Perang Salib era Raja Baldwin & Saladin ini ada di film "Kingdom of Heaven (2005)" btw.

Pembagian Wilayah Palestina Oleh Inggris

Mandat Palestina Inggris
Image: mythsandfacts.org - Peta Mandat Palestina
Lanjut ke soal Inggris. Jadi sehabis Perang Dunia II, Inggris ini serahkan 'Mandat Palestina' yg mereka pegang. Inggris dan PBB akhirnya pilih sebuah tempat sebagai rumah Yahudi yg selamat dari Holocaust, Palestina. Inget, Inggris ini menang di PD I dan PD II. Jadi mereka bebas, dan PBB gak punya alasan juga untuk nolak. Apalagi waktu itu posisinya Palestina belum merdeka, merdekanya baru di tahun 1988.

Liat gambar map di atas itu, yg putih tanah Palestina under Inggris. Tapi 82% dijadiin Yordania, dan 15% untuk Yahudi (cikal bakal Israel). Jadi sebelum pembagian ini dulu Yordania itu nama bangsanya 'Palestina Arab', untuk Yahudi itu 'Palestina Yahudi'. Dan pembagian-pembagian tanah ini disaksikan banyak negara dalam UN Partition 1947, semuanya legal dan sah.

Tapi mengejutkan, disini negara-negara Arab gak seneng ada tanah untuk Yahudi, mereka deklarasikan perang. Padahal pembagian tanah ini sah karena Inggris yg menang perang. Beberapa negara Arab gempur Israel dan mau ambil alih Palestina. Sampai tahun 1967, Yerusalem kebagi jadi Israel Barat sama Yordania Timur. Tahun 1967 juga, Israel lakukan 'Perang Enam Hari' (Six Day War) lawan Mesir, Yordania sama Suriah. Hasilnya? Semua kalah. Israel akhirnya kuasain Sinai, Jalur Gaza, Tepi Barat, Dataran Tinggi Golan sama Yerusalem Timur.

Perang Enam Hari (Six Day War)
Image: fineartamerica.com - Peta sebelum & sesudah Perang Enam Hari
Inilah sebabnya Yahudi dapet jatah tanah dari 15% doang kok sekarang jadi luas. Ya namanya perang, yg kalah perang ya wilayahnya diambil. Beberapa wilayah negara Arab yg ngajak perang ini kalah, diambil wilayahnya, yaudah makin gede tanahnya Israel. Fatal kan. Gambar diatas peta before afternya yg perang 6 hari, pas after Israel menang banyak. Tapi kalau gak salah Sinai sama Golan itu dibalikin ke Mesir ama Yordania, gak diambil.

Waktu itu Israel gak nutup akses buat Muslim ke tempat-tempat suci. Bukit Bait Suci juga tetap ada di bawah pemerintahan Muslim Otonom. Orang-orang Muslim bisa masuk, datengin Dome of the Rock sama Masjid Al-Aqsa yg deketan trus berdoa di sana tanpa diganggu. Semua memanas setelah lahirnya HAMAS, tahun 1987. Mereka gerakan perlawanan yg gak mau ada kata damai. Tujuannya cuma 1: Hancurkan Israel.

Holocaust dan Tekad Adolf Hitler Untuk Kemerdekaan Palestina

Adolf Hitler
Image: telegraph.co.uk - Adolf Hitler dan NAZI
Tahan soal Hamas, ada info tambahan karena tadi ada singgung soal Holocaust. Flashback dikit ke era sebelum Perang Dunia I. Waktu itu Yahudi sama orang-orang Jerman itu damai banget, udah kayak sodaraan. Yahudi di Eropa tuh paling banyak di Jerman, dan mereka dilindungi banget. Singkat cerita, Perang Dunia I pecah. Pas Inggris sama sekutu hampir kalah sama Jerman, Inggris bikin perundingan sama petinggi Zionis.

FYI, Zionis itu gerakan politik Yahudi yg didirikan sama Theodor Herzl tahun 1897. Zionis ini lah yg perjuangkan berdirinya negara Israel, dan inget ya gak semua Yahudi itu Zionis. Waktu itu intinya Inggris minta bantuan Zionis untuk menang lawan Jerman, dengan imbalan orang-orang Yahudi bakal dikasih 'rumah'. Yaudah deh, para Yahudi Zionis ini nusuk Jerman dari belakang. Amerika join, bantu Inggris untuk ngalahin Jerman.

Jerman harusnya waktu itu udah pasti menang, gara-gara ditusuk gini jadi kalah. Sehabis kekalahan di PD I, muncul Perjanjian Versailles (1919). Tanah Jerman dibagi kemana mana, dihabisin. Termasuk Zionis, nagih janji ke Inggris "Mana bagian kami?". Setelah Perjanjian Versailles ini pihak Jerman dah tau kalau mereka ditusuk sama Zionis, dan pukul rata deh mau Zionis mau Yahudi mereka bener-bener benci sama kaum ini.

Holocaust Yahudi
Image: bbc.com - Anak-anak Yahudi
Waktu itu Inggris ngasih option 3 tempat yaitu Uganda, Argentina, sama Palestina, tapi Zionis akhirnya milih Palestina. Yahudi mulai pada pindah deh ke Palestina ini. Masuk Perang Dunia II, Adolf Hitler dari NAZI Holocaust Yahudi karena sakit hati pengkhianatan mereka ke Jerman di PD I, 6 juta Yahudi tewas. Yahudi yg masih hidup terusir dari Eropa, dunia bersimpati, makin dibuka lebar lah Palestina untuk mereka. Tahun 1948, Zionis izin ke Inggris mau bikin negara. Diizinin, berdirilah negara Israel.

Nih ya andaikan aja Jerman menang Perang Dunia II, mungkin sejarah yg ada sekarang tuh beda ceritanya. Haji Amin Al-Huseini, Mufti Palestina yg juga kawan Adolf Hitler menjelang PD II saling simbiosis mutualisme. Hitler minta dibuatin pasukan Muslim, jadilah Brigade Handjar. Sedangkan Al-Huseini, minta ke Hitler biar itu Israel gak pada pindah ke Palestina. Intinya mereka berdua punya musuh sama, yaitu Inggris sama Yahudi Zionis.

Hitler waktu itu mau memperjuangkan kemerdekaan Palestina, Syria, sama Irak. Jadi dia mau hancurin total kekuasaan Yahudi Zionis - Komunis di Eropa sama Arab. Waktu itu nunggu Divisi Tank & Skuadron Udara Jerman masuk Timur Tengah, baru mereka bisa kawal kemerdekaan negara-negara Arab ini. Mau masuk Iran & Irak lewat Jalur Rostov, bantuan ratusan ribu Muslim nambah, dibentuklah Brigade Kama.

Adolf Hitler dan Haji Amin Al-Huseini
Image: time.com - Adolf Hitler dan Haji Amin Al-Huseini
Brigade Handjar sama Brigade Kama dibawah komando Heinrich Himmler, digabung dan namanya jadi IX. Waffen-Gebirgs Korps der Schutzstaffel (Kroatisches). Tapi walau jadi pasukan Muslim besar saat itu, apa daya Jerman kalah di PD II ini. Hitler fatal banget, karena sudah menang terus perangnya jadi over pede. Waktu itu dia nyerang Rusia / Uni Sovyet (Operasi Barbarosa) tapi front Jerman dibagi 2 biar cepet yaitu Barat sama Timur.

Ini sama aja jadi ngepecah kekuatan, apalagi Sovyet tuh luas banget. Bener aja, Jerman hancur total disana. Dia nantang Joseph Stalin, si pemimpin Red Army Komunis Sovyet. Pasukan NAZI ditangkep, dikepung, selesai. Hitler sama istrinya, Eva Braun kabur ke bunker dan mereka berdua bunuh diri. Para petinggi NAZI juga sebagian besar bunuh diri.

Brigade Handjar sama Brigade Kama mau gak mau harus takluk juga, waktu itu mereka ditangkepin di Saint Veit de Glan, Austria, 12 Mei 1945. Jerman akhirnya nyerah ke sekutu, dibagi 2 wilayah. Jerman Barat dibawah sekutu, sedangkan Jerman Timur dibawah Uni Sovyet. Dibuatlah Tembok Berlin sebagai pembatasnya. Angan-angan Hitler untuk memerdekakan negara-negara Arab pupus sudah.

Hamas, Pejuang Atau Teroris?

Hamas, Pejuang Atau Teroris
Image: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa - Hamas, pejuang atau teroris?
Lanjut ke Hamas. Hamas ini pergerakan militan Palestina, yg dibentuk Syekh Ahmad Yassin tahun 1987 sebagai bentuk perlawanan ke Israel. Tapi tahun 2006 Hamas terjun ke dunia politik, menang pemilu legislatif. Setahun kemudian mereka ini memberontak dan ngerebut kekuasaan Gaza dengan menyingkirkan Fatah yg waktu itu dipimpin Presiden Mahmoud Abbas. Sejak saat itu Israel jadi makin perketat blokade kawasan Gaza. Hamas terus-terusan gempur Israel pake roket, sekali dibalas ya Palestina paling merugi.

Kayak tahun 2008, Israel bikin Operasi Cast Lead untuk nahan serangan Hamas. Selama 22 hari, 1.300 warga Palestina tewas, dari Israel cuma 13. Serangan Hamas tahun 2012 memicu Operasi Pillar of Defence, 170 warga Palestina tewas dan 6 dari Israel. Tahun 2014 Hamas serang Israel lagi, Israel bikin Operasi Protective Edge. Ada 2.251 warga Palestina tewas, dari pihak Israel cuma 67 orang. Serangan balik ke Hamas ini emang paling merugikan, sipil Palestina yg tewas gak dikit soalnya.

Jadi, Hamas ini sebenernya pejuang atau teroris? Subjektif, tergantung ditujukan ke siapa pertanyaannya. Kalau menurut Israel, ya jelas teroris. Bahkan Arab Saudi, Kanada, Amerika, Jepang dll juga cap Hamas ini sebagai teroris. Tapi kalau menurut warga Palestina terutama Gaza, termasuk warga Indonesia yg pro Palestina, ya Hamas ini pejuang karena berani lawan Israel.

Hamas Teroris
Image: Sindonews.com & Suara.com - Hamas dicap teroris oleh Arab Saudi
Btw soal Fatah, jadi Fatah itu partai politik juga, didirikan tahun 1958 sama Yasser Arafat, Khaled Yashruti, Salah Khalaf sama Khalil al-Wazir. Ketuanya sekarang Mahmoud Abbas. Fatah ini gak akur sama Hamas. Fatah ini jadinya mendominasinya di Tepi Barat (West Bank) Palestina, mereka juga diakui sama PBB dan Internasional karena otoritas yg sah. Sedangkan Gaza, dibawah Hamas dan yg sampe sekarang perang sama Israel. Jadi Palestina itu kebagi 2 kubu ini.

Kenapa Fatah dan Hamas benci satu sama lain? Ya banyak faktornya. Mulai dari ideologi yg berbeda, dan kepentingan yg berbeda pula. Fatah itu ke Israel gak pake kekerasan, karena gak mau ada korban sipil. Jadi mereka lebih ke berunding dan diplomasi. Sedangkan Hamas beda, mereka cuma maunya babat habis Israel gak peduli sipil yg terus berjatuhan. Keduanya intinya mau kemerdekaan Palestina, cuma caranya aja beda.

Hamas maunya Israel hancur dulu soal kemerdekaan Palestina belakangan. Sedangkan Fatah, mengedepankan diplomasi biar korban gak ada lagi dan Palestina bebas. Tapi Hamas maunya Palestina bebas dari tangan mereka, karena Palestina harus jadi negara Islam. Sedangkan bebas lewat Fatah, Palestina bakal jadi Nasionalis Sekuler. Ribet kan, makanya Palestina ya gituuu gitu aja. Internalnya aja gini, duri dalam daging.

Perjanjian Oslo
Image: voanews.com - Perjanjian Oslo (1993)
Sekalipun Palestina bebas dari Israel, kedepannya bakal sering perang saudara karena ada 2 faksi yg punya ideologi berbeda gini, mereka bakal terus rebutan kekuasaan. Demi kepentingan masing-masing, ya konflik bisa dibilang 'dipelihara'. Donasi kenceng masuk terus. Yg dirugikan siapa? Ya sipil. Tahun 1993, tercipta Perjanjian Oslo yg intinya perdamaian Palestina & Israel. Palestina diwakilkan Yasser Arafat, Israel diwakilkan Yitzhak Rabin.

Tapi, Yasser Arafat selaku pendiri Fatah ini dikecam sama Hamas dan warga Palestina yg pro militan. Hamas tau cara membatalkan perdamaian ini, yaitu dengan cara bom bunuh diri yg menewaskan 60an warga Israel tahun 1996. Karena hal ini juga, Israel akhirnya membatalkan perjanjian perdamaian itu karena nganggep Palestina berkhianat. Padahal, Hamas gak mewakili Palestina keseluruhan. Konflik berlanjut (lagi).

Hamas yg kuasain Jalur Gaza ini memang punya tujuan untuk jadi standar de facto perjuangan Palestina, memanfaatkan kepemimpinan Otoritas Palestina yg mulai lemah. Menurut pengamat politik dari Observatorium Dunia Arab dan Muslim, Leila Seurat, Presiden Palestina Mahmoud Abbas sudah melemah dan Hamas langsung memposisikan dirinya sebagai pelindung Palestina satu-satunya. Dan tentunya pasti ada sebuah kepentingan sendiri.

Kepentingan Hamas dan Israel
Image: detiknews, tribunnews & kompas.com - Kepentingan Hamas dan Israel
Lain lagi kepentingan Benjamin Netanyahu, PM Israel. Dia lagi nyari modal politik, sekarang namanya jelek karena kena skandal korup. Dia terakhir perintahkan pasukan Israel gempur Gaza, habisin Hamas lewat Operasi Penjaga Tembok. Biar dia bisa ambil hati orang-orang Israel karena keliatan melindungi Israel dari teroris, berharap terpilih lagi di pemilu nanti. Padahal, perintah dia ini sendiri banyak ditentang warga Israel yg pro Palestina. Yah, begitulah. Semua ada kepentingan masing-masing..

Sejauh ini apakah Fatah itu 'bersih'? Oh enggak, Fatah ini juga banyak kena kasus korupsi di dalamnya. Makanya banyak juga warga Palestina yg ilfeel. Tapi gitu juga sama Hamas, banyak yg korup petingginya. Itulah sebelumnya gw udah singgung diatas, konflik Palestina - Israel ini kayak 'dipelihara' emang. Dimana konflik ada, disitu donasi mengalir deras. Lahan basah untuk korup dimana-mana.

Suheib Yousef, anak salah satu pendiri Hamas yaitu Sheikh Hassan Yousef, beberapa tahun lalu udah bongkar praktik korupsi di Hamas. Para petinggi Hamas ini juga sekarang hidupnya semua mewah, disaat warga Gaza terus-terusan dibombardir. Kayak Ismail Hanayeh, petinggi Hamas yg kekayaannya sampe 4 juta dolar. Khaled Mashal, hidup mewah di Qatar dengan kekayaan 2,6 miliar dolar. Dan para petinggi Hamas ini pada tinggal di luar negeri, gak ada yg di Gaza. Kekayaan fantastis mereka inilah yang banyak dipertanyakan orang.

Negara Arab Memilih Bungkam di Konflik Palestina dan Israel?

Negara Arab Diam di Konflik Palestina dan Israel
Image: foreignpolicy.com - Petinggi Timur Tengah bersama Donald Trump & istri
Pertanyaan yg sering banget nih, kenapa negara-negara Arab pada diem sama konflik ini? Padahal dulu waktu Israel berdiri, negara-negara Arab kompak nyerang Israel. Kemungkinan yg paling mungkin, negara-negara Arab ini pada diem karena menurut mereka yg berkonflik sekarang itu HAMAS vs ISRAEL. Hamas itu mesra sama Iran, ibaratnya Iran ini ada di belakang Hamas. Tau sendiri kan? Iran itu musuh bersama negara-negara di Arab sana.

Kayak Arab Saudi, gimana mau bantu Hamas/Palestina, mereka aja mesra sama Amerika Serikat & Israel kok. Apalagi Arab Saudi sama Iran itu musuhan. Sudan dulu bantu Hamas, sekarang juga buka hubungan sama Israel. Suriah dulu bantu Hamas, tapi putus hubungan. Intinya daerah Arab sana susah mau bantu selama masih mesra sama AS & Israel. Apalagi Iran musuh bersama pula.

Makanya itu, kalau mau liat konflik Timur Tengah jangan sekali-kali pake kacamata agama dll. Tapi pake kacamata Geopolitik. Karena tiap negara ya punya kepentingan masing-masing dong. Nyerang Israel juga bagi negara-negara Arab sama aja misi bunuh diri, di belakang Israel ada Amerika sama Inggris yg terlalu kuat. Sedangkan damai sama AS & Israel? Lebih untung secara geopolitik.

Hubungan Turki dan Israel
Image: alarabiya.net - Erdogan bersama duta besar Israel untuk Turki
Bagi negara-negara Arab ini juga, Hamas itu dikontrol sama Iran, bukan perwakilan Palestina keseluruhan. Toh Palestina under Fatah sekarang itu adem ayem aja, Gaza yg masih terus membara. Makanya dari itu kayak Arab Saudi, UEA, Yordania sampai Mesir udah cap Hamas sebagai teroris karena dari dulu penghambat utama kebebasan Palestina.

Trus gimana dengan Turki, yg kemarin Presiden Erdogan minta negara-negara Arab bersatu dukung Palestina? Pemimpin negara memang wajar aja speak up kayak gini, selama gak ngirim pasukan / nembakin roket itu masih lazim aja. Bisa jadi dukungan moril untuk sipil di Palestina, membakar semangat. Turki itu juga ya sama kayak negara Arab yg lain, mesra sama Israel. Bahkan hubungan diplomatik Turki - Israel itu sudah 72 tahun lho.

FYI, Turki itu negara mayoritas Muslim pertama yg mengakui negara Israel, tahun 1949. Disusul sama Iran tahun 1950. Dari tahun 1958, Israel jadi pemasok utama senjata ke Turki. Prioritas kerja sama mereka ada di militer, strategis, dan diplomatik. Dan untuk sekarang keliatan masih normal aja, Turki mengecam Israel tapi kerjasama di belakang masih lanjut. Tahun 2021 ini aja hubungan dagang mereka bagus.

Bagaimana Sikap PBB Terkait Konflik Palestina dan Israel Ini?

PBB Plestina dan Israel
Image: AP Photo/Mark Lennihan - Sidang PBB
Trus bagaimana dengan PBB? Kok cuma diem? Jadi harus tau dulu di PBB itu ada yg namanya HAK VETO. Ini hak istimewa punya anggota tetap Dewan Keamanan PBB yaitu Amerika Serikat, Inggris, Rusia, China sama Prancis. Gunanya apa? Hak Veto itu dipake untuk membatalkan keputusan, ketetapan, rancangan peraturan dan UU atau resolusi. Nah, AS punya hak veto ini.

Imbasnya, disaat PBB mau jatuhin hukuman ke Israel, AS selalu pake hak vetonya untuk ngelindungin. Jadi yaudah, PBB gak bisa apa-apa. Makanya negara-negara anggota PBB banyak yg nuntut hapus hak veto, karena dianggep gak demokratis dan bisa kacaukan kebijakan. Data dari Jewish Virtual Library, AS sudah pake hak veto di PBB sebanyak 44 kali untuk ngelindungin Israel.

Yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia Pertama Kali = Bukan Palestina

Bom Hiroshima dan Nagasaki
Image: goveonline.com.au - Bom Hiroshima dan Nagasaki
Nah trus tuh ada nih orang-orang pro Palestina pada bilang "Kita harus dukung terus Palestina karena mereka yg akuin kemerdekaan Indonesia pertama kali", ini tuh salah. Palestina itu memberikan DUKUNGAN untuk kemerdekaan Indonesia, yg mana saat itu yg memberikan dukungan juga bukan cuma Palestina. Kalo ngasih dukungan, iya. Sedangkan negara yg pertama kali ngakuin kemerdekaan Indonesia itu Mesir disusul Arab Saudi, Suriah, Irak, Yaman dst.

Kalau ngomongin sumbangsih besar untuk kemerdekaan Indonesia mah, sebenernya Amerika Serikat itu yg lumayan ngebantu juga. Tau kan bom Hiroshima dan Nagasaki yg dijatuhin sekutu ke Jepang? Bikin Jepang mundur dari Indonesia, dan kita bisa proklamasikan kemerdekaan. Belanda gak langsung ngakuin kemerdekaan kita, Agresi Militer II Belanda tahun 1948 bikin AS turun tangan.

Menlu AS Dean Acheson sama Menlu Belanda Dirk Stikker ketemu, dan AS kayak ngancem, "Lu mau semua bantuan AS ke Belanda ditarik?", ancaman tersirat tapi tetep sopan dalam bahasa diplomatik. Habis itu lahir Konferensi Meja Bundar, Belanda akui formal kemerdekaan RI 27 Desember 1949. Apalagi pas kita numpas PKI, AS makin seneng karena yakin kita anti-komunis.

Nah kalau konteksnya membela yg membantu kemerdekaan Indonesia, AS juga harus kita apresiasi. Tapi AS sekarang mesra sama Israel. Tapi beberapa waktu lalu demo bela Palestina di Jakarta, Kedubes AS yg didemo. Itulah imbas kalau konflik Timur Tengah diliat dari kacamata agama, jadi standar ganda. Padahal Timur Tengah tuh walau saudara seiman, disini gak tau aja kalau disana pada sikut-sikutan.

Coba deh pelajarin aja konflik Yordan, Arab, Iran, Suriah, Afghan, Turki, Arab gempur Yaman terus tapi gak kesorot, dll. Seiman semua tuh, tapi sikut-sikutannya ngeri-ngeri sedap. Gak tau siapa yg sebenernya tangannya paling berlumuran darah. Jadi jangan heran kayak konflik Palestina - Israel itu negara Arab pada diem. Semakin dalam kulik pertikaian di Timur Tengah tuh semakin banyak nemu fakta mengejutkan, sampe-sampe nyaris gak percaya. Tapi ya itulah faktanya.

Jangan Bikin Konten Provokasi di Sosial Media!

Provokasi Palestina dan Israel
Image: globaltimes.cn - Provokasi
Terkait konflik Palestina - Israel ini, gue ngeliat banyak banget sliweran di sosial media nih ya terutama TikTok sama Instagram yg isi kontennya agak provokatif. Ya kayak saling ngata-ngatain kedua belah pihak, nyela agama lain, atau juga kayak narasi "Indonesia siap berperang lawan Israel", yuk tobat yuk. Jangan bawa-bawa Indonesia. Perang itu gak enak, gue sekalipun pro warga Palestina tapi gak mau juga kalau sampe kita ikutan perang, imbasnya ngeri untuk sekarang dan masa depan.

Selain itu kalau perang ya TNI kita juga yg kerepotan. Dalam negeri kita aja belum selesai lho, kayak teroris di Poso itu dan juga KKB di Papua. Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono juga pernah pesan, Jangan Bawa Perang di Israel-Palestina ke Indonesia. Gitu juga sama Menko PMK Muhadjir Effendy, yg Imbau Masyarakat Tak Berlebihan Sikapi Konflik Palestina.

Mereka ini gak jahat, wong Muslim juga kok. Cuma mereka ini bisa dibilang orang yg lebih ngerti soal konflik di Timur Tengah itu, bahwa disana bukan konflik agama. Apalagi kayak Hendropriyono itu mantan kepala BIN, gak mungkin kalau dia gak ngerti soal ginian. Soal geopolitik sampe proxy war itu udah makanan dia pastinya.

Intinya sih tindakan kita yg jauh disini paling bener dengan doa dan donasi. Donasi pun harus yg bener, jangan sampai donasi kita dibuat untuk beli senjatanya Hamas, konfliknya jadi makin panjang terus selama donasi ada terus dari Muslim seluruh dunia. Negeri kita bakal porak poranda kalau lawan Israel yg di belakangnya ada Amerika sama Inggris. Perlengkapan militer 3 negara ini bukan kaleng-kaleng, masuk jejeran yg terbaik di dunia semua. Gak usah ngadi-ngadi nantang perang. Emosional boleh, tapi harus realistis juga.

__________


Palestina dan Israel
Image: washingtoninstitute.org - Warga mengibarkan bendera Palestina dan Israel
Semoga kita bisa lebih bijak lagi menyikapi konflik Palestina dan Israel ini ya, harus tetap bisa berfikir secara rasional. Jangan pernah tutup mata dan telinga dengan sejarah ataupun berbagai kebenaran yang menyakitkan. Gue pun sebagai Muslim turut prihatin sama sipil yg jadi korban di Palestina, ya mau gimana lagi ya mereka saudara seiman pasti bakal sedih. Tapi juga cukup sedih kalau serangan Hamas bisa sampai jatuhin korban di Israel.

Di Israel itu ada 17,8% orang Islam, bayangin kalau korban Hamas ternyata saudara sendiri. Sekalipun yg tewas memang Yahudi, tapi ini tetep aja gak bener secara kemanusiaan. Jangan pernah membenarkan salah satu pihak dengan semua kekerasan yg tercipta dari konflik ini, semua bakal sama-sama rugi, kasian sipil disana.

Peluru, rudal, senjata dll itu gak mandang agama apa, usia berapa, jenis kelamin apa dll. Mereka cuma hancurkan sasaran di depan mata sesuai arahan. Balas membalas tanpa akhir, warisan dendam yg masih terpelihara, ya perang bakal terus ada puluhan atau ratusan tahun lagi. Ujung-ujungnya, yg tersisa cuma kehancuran dan reruntuhan di kedua belah pihak.

Perempuan dan anak-anak jadi korban. Kalau bahasnya soal kemanusiaan, ya kedua belah pihak sama-sama rugi. Satu nyawa itu berarti soalnya. Tapi beda cerita kalau ini ngeliatnya dari sisi agama, yaudah mungkin pada mikir bodoamat itu perempuan atau anak-anak dari pihak musuh pada tewas, sukurin. Makanya itu bahas Palestina dan Israel ini susah kalau pake agama, masing-masing punya dalil sendiri. Padahal ini soal wilayah, bukan agama.

Oke thank you sudah mampir di artikel ini! Bookmark biar bisa dibaca kapan-kapan lagi dan jangan lupa juga untuk share ya.
Related Posts

Related Posts

Post a Comment