--> Komunis, Dari Karl Marx Sampai ke Tragedi G30S/PKI - Rovylicious
w9vb7L0M7j9qO5VekXjh9f4upwh86ATk0lG5dKZM

Komunis, Dari Karl Marx Sampai ke Tragedi G30S/PKI

karl marx & friedrich engels
Image: imagegoodnight.blogspot.com (Karl Marx & Friedrich Engels)
KOMUNIS, ideologi politik dan ekonomi yang mengedepankan masyarakat tanpa kelas, dikendalikan pemerintahan yang segala sesuatunya dibagi secara adil, 'sama rasa sama rata'. Semua dimulai pada 21 Februari 1848 dimana ahli ekonomi & filsuf Jerman, Karl Marx & Friedrich Engels terbitkan The Communist Manifesto yang menyerukan pemberontakan kelas pekerja ngelawan kapitalisme. Mottonya "Pekerja dunia, bersatu!", dengan cepat jadi gerakan besar.

Lanjut di 7 November 1917, Vladimir Lenin yang berhaluan politik Marxis rebut kekuasaan dari Revolusi Oktober Rusia, yang jadi pemerintah Komunis pertama. Lenin punya peran besar di gerakan Komunis internasional, revolusioner komunis. Terinspirasi dari Revolusi Rusia-nya Lenin, China bikin Partai Komunis China pada 1 Juli 1921. Lenin tutup usia di 21 Januari 1924, Joseph Stalin ambil alih kekuasaan resmi Uni Soviet, masih melanjutkan Komunisme-nya Lenin. Satu juta orang dieksekusi Stalin, orang-orang yang mengkritik pemerintahannya.

Dari 1940 - 1979, Komunisme dipakai sebagai ideologi negara Estonia, Latvia, Korea Utara, Hungaria, China, Tibet, Kenya, Sudan, Kuba, Yaman, Laos, Madagaskar, Afghanistan, dll. Pasa 9 Mei 1945, Perang Dingin dimulai. Amerika umumkan kemenangan mereka atas Jerman NAZI di Perang Dunia II, dan dengan kekalahan Jepang, Korea pecah jadi Korea Utara berhaluan Komunis (didudukin Soviet), sama Korea Selatan (didudukin Amerika).

Vladimir Lenin & Joseph Stalin
Image: ciml.250x.com (Vladimir Lenin & Joseph Stain)
Mulai panas, 12 Maret 1947 Presiden AS Harry S. Truman serukan penahanan Komunisme. Akhirnya, joinlah Amerika di perang Vietnam sama Korea, untuk mempertahankan dua negara ini biar gak jadi negara Komunis. Di 1 Oktober 1949 Mao Zedong umumkan pembentukan Republik Rakyat China, dan akhirnya Amerika putusin hubungan diplomatik sama RRC.

Lanjut di 5 Juli 1950, Amerika pimpin pasukan PBB join di perang Korea. Waktu itu Korea Utara nyerang Korea Selatan, Korut mau Komunis-kan Korsel. Karena banyaknya negara campur tangan dan gak mau Korsel jadi Komunis, 27 Juli 1953 mereka semua tandatanganin perjanjian gencatan senjata. Korut mungkin kesel pada ikut-ikutan aje nih pada. Tapi di belahan dunia lain, Komunis menang di Kuba. Fidel Castro gulingkan Fulgencio Batista, Kuba auto Komunis.

Di 27 April 1976 Saigon jatuh, Vietnam jadi Republik Sosialis Vietnam di bawah pemerintahan Komunis. Lanjut lagi 25 Oktober 1983, Ronald Reagan gulingkan pemerintahan Komunis di Grenada. Tapi 4 Juni 1989, rakyat China demo di Lapangan Tiananmen, Beijing, untuk menyerukan demokrasi, berakhir dengan ribuan korban yang dibantai militer. 

Tahun 1989-1990 rezim Komunis runtuh di Ceko, Polandia, Yaman, dll diawali dengan hancurnya Tembok Berlin yang sudah pisahkan Berlin Timur (Komunis) sama Berlin Barat (Demokratis) selama 30 tahun. Tahun 1991, Mikhail Gorbachev mundur, Uni Soviet bubar. Boris Yeltsin jadi Presiden Rusia, Komunis dilarang. Akhirnya Komunisme runtuh di Afghanistan, Kongo, Albania, Kenya, dll. China, Kuba, Laos, Vietnam sama Korut tetap Komunis.

Komunis Masuk Indonesia

Hendricus Josephus Fransiscus Marie Sneevliet
Image: dailysia.com (Hendricus Josephus Fransiscus Marie Sneevliet)
Trus, gimana Komunis masuk ke Indonesia? Nah, ideologi ini masuk dibawa orang Belanda, dengan Sarekat Islam (SI) jadi organisasi Komunis pertama di Indonesia. Ada Komunis di Indonesia bikin Amerika 'panas dingin', CIA isunya sampai turun tangan.

Kita flashback lagi ya. Komunis di Indonesia dibawa Hendricus Josephus Fransiscus Marie Sneevliet, orang Belanda yang ke Indonesia tahun 1913. Sama Adolf Baars, mereka mendirikan Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV). Organisasi ini lama kelamaan malah berhaluan Komunis, dan mereka sebarkan paham Komunis ke organisasi-organisasi massa salah satunya Sarekat Islam (SI) pimpinan Semaun. SI pecah jadi SI Merah dan SI Putih, SI Merah jadi Partai Komunis.

Tahun 1917, lahir Partai Komunis Indonesia (PKI), dibuat diam-diam sama fraksi kiri SI. Salah satu tokoh SI, Haji Agus Salim, tegakkan disiplin partai. Tahun 1921 SI namanya jadi Partai Syarikat Islam. Habis itu, barulah resmi nama Partai Komunis Indonesia. Tapi partai ini gak kompak, salah satu pendirinya yaitu Tan Malaka bikin Partai Rakyat Indonesia (PARI).

Pemberontakan pertama PKI itu di tahun 1926, tapi gagal soalnya PKI dilibas pemerintahan kolonial Belanda. Ribuan orang PKI dibunuh. Tahun 1948, PKI bikin pemberontakan kedua, mau jadikan RI negara Komunis, tapi gagal. Upaya ketiga tahun 1965, lagi-lagi gagal.

Pemberontakan 1965 ini yang paling bersejarah sekaligus memilukan, karena ada 6 Jenderal dan 1 Perwira TNI yang diculik, dibunuh, dan mereka dimasukin ke dalam Lubang Buaya, dikenal dengan nama G30S/PKI. Banyak konspirasi dari tragedi ini, salah satunya adu domba CIA yang gak mau Komunis tumbuh di Indonesia, sekaligus mau menggulingkan Soekarno.

Soekarno Lebih Condong ke Komunis?

Soekarno Komunis
Image: hidayatullah.com (Mao Zedong & Soekarno)
Ada film dokumenter Shadow Play garapan Chris Hilton yang kerjasama bareng Pramoedya Ananta Toer, ini menjelaskan hubungan CIA sama G30S/PKI. Di film ini wawancara para tahanan politik G30S, yang dituduh PKI tanpa bukti, dan saksi-saksi mata lainnya. Di film dokumenter ini ada juga Hugh Tovas, CIA Head Station of Jakarta 1964-1966, dia membenarkan dulu CIA kirim orang ke Indonesia.

Semua berawal dari Perang Vietnam 1955-1975, di perang lawan Komunis ini kondisi Amerika gak begitu baik, mereka kalah. Makin khawatirnya lagi, Amerika ngeliat Indonesia condong ke Komunis. Sialnya lagi, Soekarno tuh kagum sama ideologi Komunis yang bagian positifnya misalnya di jargon sama rata sama rasa itu, dan ini terendus sama Amerika. Mereka nganggep, Soekarno mau pake ideologi Komunis untuk Indonesia, padahal ini salah besar.

Amerika mulai khawatir Indonesia mau jadi Komunis karena lagi Perang Dingin sama Uni Soviet. Waktu Perang Dunia II (1945) mereka mesra, bareng ngalahin NAZI Jerman. Tapi jadi buyar gara-gara Uni Soviet bikin Blok Timur dan Amerika Blok Barat. Perang ideologi deh, Komunis sama Kapitalis, pecahlah Perang Dingin dan mereka berlomba-lomba mau perbesar pengaruh di Asia sama Eropa.

Indonesia inilah ditarget Amerika, makanya khawatir kalau kita jadi Komunis, yang mana mereka mulai ngeliat Soekarno condong ke Blok Timur (Komunis). Apalagi Amerika tau, di Indonesia pas Pemilu 1955 tuh PKI raih suara cukup besar yaitu 16,4%, hampir mengejar Nahdhlatoel Oelama (NO) dengan 18,4%.

Ditambah lagi nih, pandangan politik Soekarno selanjutnya jadi kayak anti Amerika dan condong akrab sama Uni Soviet. Untuk cegah Indonesia jatuh jadi Komunis, Presiden Dwight Eisenhower waktu itu terapkan strategi intelijen. Perang lawan Komunis di Indonesia ini, melibatkan CIA.

Menurut David T Johnson di 'Indonesia 1965: The Role of the US Embassy', Amerika ada beberapa opsi yaitu: Biarkan Indonesia jadi Komunis, bujuk Soekarno untuk jauhin Soviet, gulingkan Soekarno, adu domba Angkatan Darat untuk kudeta, basmi PKI dengan cara dibenci sekaligus jatuhkan Soekarno. Dan ternyata, CIA pilih opsi terakhir.

Menurut Peter Dale Scott, Professor di University of California yang nulis 'US and the Overthrow of Sukarno 1965-1967', CIA bangun relasi sama perwira Angkatan Darat Indonesia. Salah satu perwiranya, Soeharto. CIA lalu mendanai dan mendalangi pemberontakan PRRI/Permesta dengan tujuan memecah belah Indonesia, dan menjatuhkan Soekarno. Agen CIA, Allen Lawrence Pope yang ikut bertempur di Sulawesi pakai pesawat pengebom bahkan ketangkep dan dijatuhin hukuman mati sama Indonesia.

John F. Kennedy & Soekarno
Image: matamatapolitik.com (John F. Kennedy & Soekarno)
Tapi karena Soekarno punya hubungan baik sama John F Kennedy, Allen Pope dibebaskan. Imbalannya, Amerika ngasih kita 12 pesawat C-130 Hercules sama dana segar lewat Civic Mission Program. Tapi ternyata, lewat CMP ini pula Amerika dengan leluasa dapet akses ke seluruh lapisan TNI dan ngerekrut kader-kader anti Bung Karno. Mereka mudah direkrut, soalnya waktu itu Soekarno deket sama PKI dan negara-negara Komunis, jadi dianggep presiden yang pro komunis.

Gak cuma sampai situ, Soekarno juga waktu itu lagi menggalakkan Nasional, Agama dan Komunis (Nasakom) yang diharapkan bisa jadi pemersatu rakyat. Tapi sayang, ternyata ini awal dari perpecahan dan pertumpahan darah sekaligus lengsernya beliau. Waktu itu Amerika embargo senjata, padahal Indonesia 1962-1963 tuh lagi butuh banyak senjata untuk Operasi Trikora sama bebaskan Irian Barat.

Kemana Soekarno akhirnya beli senjata? Ya ke Rusia. Akhirnya udah deh, Soekarno dianggap bener-bener pro Komunis. Masuk tahun 1965, dibuatlah Operasi CIA yang kambinghitamkan Soekarno di mata rakyat bahwa beliau terlibat di G30S/PKI. Letkol Untung dan komplotannya bunuh para jenderal. Operasi CIA berhasil, Soeharto babat habis PKI dan Komunis, Soekarno lengser dan Soeharto ambil alih kekuasaan selama 32 tahun.

Benarkah PKI Dalang Gerakan 30 September Ini?

Partai Komunis Indonesia (PKI)
Image: lpmarena.com (Partai Komunis Indonesia)
Ada konspirasi disini. Sejarawan John Roosa pernah berpendapat, PKI sama sekali gak terlibat secara kelembagaan. Soalnya, rencana gerakan Letkol Untung nyulik para jenderal ini cuma diketahui beberapa orang di PKI. Struktur kepengurusan PKI mulai Comite Central (CC) sampai Comite Daerah Besar (CDB) gak tau menau soal rencana di 30 September.

Masih berdasarkan pendapat John Roosa, menurutnya bagaimana bisa orang-orang sipil (PKI) memerintah personil militer untuk mengikuti kemauan mereka yaitu membantai para jenderal? Apalagi PKI ini partai dengan disiplin tinggi, sedangkan kejadian G30S itu tindakan yang 'tidak rapi' sama sekali.

Sehabis tertangkap, para pemimpin kunci G30S ini gak ungkap banyak hal. Kesaksian mereka di Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) lebih condong ke menolak semua dakwaan daripada melakukan pembelaan dengan menjelaskan rinci bagaimana dan kenapa G30S dilancarkan.

Mereka semua lebih memilih tutup mulut, bohong, melindungi satu sama lain, dan gak sepenuhnya benar. Sampai akhirnya mereka semua dihukum mati oleh regu tembak, dan misteri G30S ini tetap jadi misteri sampai sekarang karena banyak pihak serta sejarawan yang gak percaya bahwa G30S ini sepenuhnya tanggung jawab PKI.

Fakta lainnya, dalam laporan Visum et Repertum yg didapat sejarawan Ben Anderson dan diungkap di "How did the General Dies?", jurnal Indonesia pada Apil 1987, disebutkan keadaan jenazah para jenderal di lubang buaya hanya ada luka tembak, gak ada penyiksaan seperti yang disebutkan selama ini seperti mata yang dicongkel dan kulit yang disayat-sayat.

Apakah ada pihak yang sengaja melebiih-lebihkan kebengisan PKI ini?

Konflik Angkatan Darat Pemicu G30S/PKI?

Soeharto dan G30S
Image: kumparan.com (Soeharto dan pasukan TNI menghalau PKI di Jakarta)
Konspirasi lainnya, G30S dipicu konflik internal Angkatan Darat kita, menurut sejarawan Benedict ROG Anderson dan Ruth McVey dari Cornell University. Tahun 1965, AD pecah ke dua faksi yaitu faksi tengah yang loyal sama Soekarno dipimpin Letjen TNI Ahmad Yani, sama faksi kanan yg kontra sama Soekarno.

Dalam faksi kanan ini sendiri ada AH Nasution sama Mayjen Soeharto. Ditambah lagi, ternyata ketahuan Sjam Kamaruzaman itu Kepala Biro Khusus Central PKI, alias agen rangkap yang kerja untuk DN Aidit dan juga Angkatan Darat. Dari sinilah tersiar kabar, sebenarnya para jenderal ini harusnya diculik aja dan diserahkan ke Soekarno, untuk diintrogasi karena kabarnya mereka akan kudeta Soekarno yang mulai berhaluan Komunis.

Tapi entah bagaimana bisa, plot twist, semuanya dibunuh dibawah komando Letkol Untung bersama Cakrabirawa, yang bahkan rencana ini yang tau cuma segelintir orang di PKI. Letkol Untung pun ditangkap, dihukum mati.

G30S/PKI Skenario Soeharto?

Soeharto & Soekarno
Image: edunews.id (Soeharto & Soekarno)
Konspirasi terakhir, keterlibatan Soeharto dalam G30S. Dalam pledoi Kolonel A. Latief: Soeharto Terlibat G30S (1999), ada fakta bahwa kemungkinan Soeharto & Kolonel Abdul Latief tau perihal G30S tapi gak laporkan ke Ahmad Yani atau AH Nasution. Karena beliau mau 'kudeta merangkak'.

Dalam Kesaksianku Tentang G30S (2000), Soebandrio (mantan kepala Badan Pusat Intelijen dan Menteri Luar Negeri) mengungkapkan kudeta merangkak Soeharto ini 4 tahap: Singkirkan jenderal pesaing Soeharto, bubarkan PKI (partai dengan jutaan pendukung Soekarno), tangkap 15 menteri yang loyal sama Soekarno, terakhir ambil alih kekuasaan Soekarno.

10 Pahlawan Revolusi yang Gugur

Image: genpi.co (10 Pahlawan Revolusi)
Apapun konspirasi G30S/PKI, siapapun dalangnya, siapapun yang diuntungkan, yang pasti pengorbanan 10 pahlawan ini jangan sampai sia-sia. Sudah berhasil mengusir penjajah, hidup mereka semua berakhir di tangan saudara sebangsanya sendiri yang entah siapa yang 'tangannya paling kotor'.

Adapun Pahlawan Revolusi ini gelar yang dikasih ke perwira militer yang gugur di tragedi Gerakan 30 September. Sejak berlakunya UU No. 20 Tahun 2009, gelar ini diakui juga sebagai Pahlawan Nasional. Mereka adalah:

1. Jenderal TNI Ahmad Yani
2. Letnan Jenderal R. Suprapto
3. Letnan Jenderal M.T Haryono
4. Letnan Jenderal S. Parman
5. Mayor Jenderal D.I Panjaitan
6. Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo
7. Kapten Pierre Tendean
Selanjutnya ada:
8. AIPDA KS. Tubun (Bukan anggota TNI, gak dibuang di Lubang Buaya)
9. Brigadir Jenderal Katamso (Tewas oleh pendukung PKI di Yogyakarta)
10. Kolonel Sugiono (Tewas oleh pendukung PKI di Yogyakarta)

Jasa-jasa mereka semua memang patut untuk selalu dikenang dan diabadikan dalam sejarah. Harusnya bisa jadi motivasi kita semua juga untuk terus menjaga keutuhan NKRI dan mempertahankan ideologi Pancasila.

Monumen Pahlawan Revolusi
Image: duaistanto.com (Monumen Pahlawan Revolusi)
Related Posts

Related Posts

Post a Comment