--> Ketika Anak Santri Mendukung Aksi Sembako Sampah Ferdian Paleka - Rovylicious
w9vb7L0M7j9qO5VekXjh9f4upwh86ATk0lG5dKZM

Ketika Anak Santri Mendukung Aksi Sembako Sampah Ferdian Paleka

*copas = cantumkan sumber .
if u don't want someone to copy your content ,
so don't copy others and make it yours .
show your respect*

"Di video ini saya mau berpendapat, ada seorang youtuber membuat prank terhadap waria atau disebut bencong. Saya menyampaikan bahwa perlakuan pemuda itu terhadap bencong tidak masalah, karena dalam Islam bencong atau kaum homo hukumnya dibunuh. Jadi kalau sekedar di-prank tidak masalah. Jadi kalian yang membela bencong mana ke-Islaman anda?", ujar salah satu santri di video ini.

Jadi diatas tuh kutipan dari salah satu santri yg ada di video Youtube, yg mana channel Youtube dia ini juga kayaknya dah hilang. Gue gak mau sebut nama channelnya atau orangnya, gak penting. Jadi ini tau kan sama konten prank gak penting Youtuber abal-abal yg ngasih sembako ke waria, dan isinya sampah? Si aktor utama ama 1 temennya dah jadi buronan polisi.

Sembari mereka jadi buronan, ini ada 2 oknum anak santri yg membela perbuatan Youtuber itu, dan tenggorokan enak banget kagak difilter ngomong "Karena dalam Islam bencong atau kaum homo hukumnya dibunuh". NO, HELL NO, GAK GITU KONSEPNYA.

Rasulullah SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya ada sebagian dari umatku yang lidahnya fasih membaca Qur'an tapi tidak sampai ke tenggorokan mereka". Ke tenggorokan aja enggak, gimana bisa ke hati?

Membunuh seorang manusia sama seperti membunuh manusia semuanya, menjaga dan menyelamatkan nyawa seorang manusia sama seperti menyelamatkan manusia semuanya, ini ada di Qur'an surat Al-Maidah: 32. Islam mengajarkan kayak gini.

Al-Maidah: 32
pinterest.com
Case Youtuber ini tuh masalah sosial kemanusiaan, tapi ini kenapa malah ngebelokin jadi masalah transgender dan bawa-bawa agama, sampe enak banget bilang "Dalam Islam hukumnya dibunuh". Kalau Nabi dan para Wali Songo mengajarkan Islam kayak gini, mungkin Islam gak akan seberkembang sekarang ya.

Di hadist atau Qur'an pun gak ada Nabi membenci seseorang atau suatu kaum dan memperlakukan dengan gak manusiawi. Kayak Umar bin Khattab aja dulunya banyak membunuh, bahkan sebelum masuk Islam mau bunuh Nabi Muhammad SAW. Beliau tau perihal ini, tapi Umar didoakan yg baik-baik sampe akhirnya Umar dapat hidayah bahkan jadi Khalifah dan panglima perang tentara Muslim yg ditakutin pada saat itu.

Untuk waria pun kaum yg kayak gini udah ada di zaman Nabi Luth, beliau peduli sama umatnya walau kebanyakan umatnya banyak penyuka sesama jenis. Pas malaikat mau ngasih azab ke mereka, Nabi Luth memohon agar umatnya dikasih hidayah dengan cara yg baik, bukan dengan kekerasan, karena mereka juga manusia yg bisa berubah kalau Allah menghendaki.

Kaum Nabi Luth
hajriahfajar.com
Walau kita tau gimana akhir dari nasib umat Nabi Luth, seenggaknya kita juga tau bagaimana permohonan seorang Nabi Luth. Permohonan Nabi aja gini ya, bukan mau main bunuh-bunuh aja.

Waria emang gak dibolehkan dalam agama, mereka juga kalo di pandangan awam kita ya emang nyalahin kodrat, tapi caranya itu ya dibimbing ke jalannya lagi, bukan dikasih sampah atau diperlakukan kayak sampah. Jangan membenarkan orang yg kelakuannya salah deh, Islam gak ngajarin perlakukan orang kayak sampah.

Oknum dua santri nih kayak gak punya pemahaman, Islamnya macam sedalam kotoran yg di ujung kuku, sunat aja kayaknya belum. Siapa ini junjungannya, enak banget main bunuh-bunuh aja? Takutnya gedenya malah makan pemahaman-pemahaman radikal mereka ini.

Kita jangan liat siapa yg kena prank itu, yg kita liat sesama manusianya. Manusia yg udah hilang rasa kemanusiaannya, sama artinya kayak gak beragama. Karena kalo beragama gak akan menebarkan keburukan, tapi kasih sayang & cinta kasih.

Jadi dua oknum santri yg belum sunat ini mending gurunya ajarkan mereka ini jadi manusia dulu, baru belajar agama. Dan entah mereka ini pansos apa gimana, kayaknya wajib diseriusin aparat, bahaya banget masih umur segitu dengan gampangnya menyiarkan main bunuh-bunuh aja tanpa ngeliat konteks.

Care each other
amysmartgirls.com
Di dunia ini, PADA DASARNYA gak ada agama yg menghalalkan pembunuhan, karena tujuan agama itu perdamaian juga menyebarkan kasih sayang, dan untuk atur tatanan sosial biar lebih baik. Gitu juga ama Islam, visinya ya Rahmatan Lil Alamin (Qur'an surat Al-Anbiya Ayat 107).

Jadi kalo individu atau sekelompok orang melakukan kejahatan, pembunuhan, kerusakan bahkan menyakiti ke sesama makhluk, yg mereka lakukan itu bertentangan sama filosofi Islam. Jangankan ke sesama Muslim, bahkan "Man qatala dzimmiyan lam yarih ra‘ihah al-jannah", gak akan cium bau surga bagi Muslim yg membunuh seorang 'Dzimmi' (Non-Muslim yg berdamai).

FYI, di Islam itu ada dua kondisi yg diperbolehkan untuk membunuh yaitu di PERANG, dan untuk MENGHUKUM. Perang ini perang yg mau gak mau terjadi sebagai langkah akhir kalau diskusi gak berhasil, perang yg dimaksud yaitu perang untuk mempertahankan agama, negara, dan harga diri.

Kalau bisa diselesaikan dengan cara diskusi, perang ini gak diperbolehkan. Inipun ada syaratnya, perang boleh terjadi kalau umat Islam yg diserang/dikhianati duluan. Keren kan? Ya emang gini, bukannya malah mau bunuh waria/homo yg gak ngajak perang Islam, aneh banget.

Perang Islam
ilmfeed.com
Saat perang pun, gak membunuh membabi buta. Ibnu Al-Arabi dalam Ahkam Al-Qur'an pernah bilang, "Janganlah membunuh kecuali terhadap orang yg telah memerangimu. Orang yg diperbolehkan untuk dibunuh dalam peperangan adalah laki-laki dewasa saja. Sementara perempuan, anak-anak, dan para pendeta tidak diperbolehkan untuk membunuhnya".

Yang kedua, membunuh diperbolehkan untuk menghukum. Ini hukuman untuk para pembunuh juga atau yg melakukan pemberontakan dan membahayakan keselamatan banyak makhluk. Hukuman ini boleh kalau keluarga yg menuntut, nyawa dibayar nyawa (ini kembali lagi ke hukum negara).

Tapi, hukuman Qishash ini bisa batal kalau pelaku dapat ampunan dari keluarga korban. Jadi, kayak "Halal darahnya, halal dibunuh", ini memang sering disalah tafsirkan ama mereka yg punya pemahaman radikal, pembelaan diri untuk jadi teroris atau pengrusakan lainnya dengan iming-iming surga.

Kembali lagi ke pernyataan dua oknum anak santri ini, bahwa gak ada hukumnya di Islam waria itu harus dibunuh. Membunuh di Islam diperbolehkan kalau diserang/menghukum pembunuh, kalo gak ada salah apa-apa trus ngebunuh itu namanya sakit jiwa. Sebelum ngaku Islam dan buat pernyataan mengatasnamakan Islam, mending ke psikolog dulu, jangan mencoreng ajaran mulia Islam.

Jangan bawa-bawa Islam untuk penilaian pribadi deh intinya, apalagi bawa embel-embel anak santri. Anak santri yg belajarnya beneran, malu ngeliatnya. Kayak gini nanti kalo udah kena laporan BAP ya ujung-ujungnya klarifikasi minta maaf.

Berdoa
stream.org
Sebuah reminder untuk kita semua. Orang yg kita anggap luarnya buruk ya misal case ini waria, bisa jadi hidupnya sebenarnya lebih beruntung dibandingkan kita. Mungkin walau dia waria, tapi dia tiap malam berdoa ke Tuhan dengan air mata yg bercucuran, bahkan mungkin sudah ada niat tobat, bisa jadi derajatnya bakal ditinggikan sama Tuhan.

Sedangkan kita nih, terbuai dengan kesombongan bahwa kita sudah "berisi" dan jadi ahli agama, bisa-bisa celaka kedepannya. Saat ini kita keliatan lebih baik dari mereka mungkin bukan karena beneran baik, bisa jadi aib kita ini masih ditutup sama Tuhan.

Kesimpulannya, gak ada hak apapun untuk seorang manusia menghakimi manusia lainnya, dalam bentuk apapun itu. Itu hak prerogatif Tuhan. Manusia tugasnya cuma mengingatkan, bukan menghakimi. Ngapain repot-repot manusia menghakimi, kalau Tuhan mau ya ini seluruh manusia di Bumi gampang banget mau dibikin beriman semua.

Tapi itulah tujuan Tuhan, sengaja gak semua dibikin beriman, challenge buat kita semua untuk bisa selalu bertindak baik ke sesama manusia/makhluk, biar kita dibaikkan juga sama yg Maha Baik.
Related Posts

Related Posts

Post a Comment