--> 10 Jenis Daging Steak dan 5 Tingkatan Kematangannya - Rovylicious
w9vb7L0M7j9qO5VekXjh9f4upwh86ATk0lG5dKZM

10 Jenis Daging Steak dan 5 Tingkatan Kematangannya

Jenis Daging Steak
Image: tempat.com
Steak, makanan berbahan dasar daging ini termasuk dalam kategori Western Food yang sekarang ini sudah menyebar ke seluruh dunia. Jenis daging steak paling umumnya pakai daging sapi, tapi seiring perkembangan zaman sekarang banyak restoran yang improve dengan menyajikan steak dari daging ayam bahkan ikan juga lho.

Jadi yang gak bisa makan sapi tapi pengen steak, bisa pake jenis daging steak ayam/ikan aja. Steak sendiri dimakannya pake saus, untuk nambah cita rasa. Sausnya sendiri juga banyak variannya. Ada Bearnaise, Mushroom, Barbeque, Rattlesnake, Pesto, Chimichurri, Diane, Salsa Verde, Blackpapper sampai Teriyaki.

Untuk sejarahnya sendiri, steak dipercaya sudah ada dari pertengahan abad ke-15, diliat dari adanya resep steak dalam buku masak yang ada di zaman itu. Sedangkan kata steak asalnya dari bahasa Skandinavia 'Steik', yang dalam kamus The Oxford English Dictionary punya arti 'irisan daging tebal yang dipanggang'.

Jenis Daging Steak
Image: farmersfreshmeat.com
Dulu steak itu terbuatnya dari daging rusa, tapi karena dulu rusa itu susah didapatkan jadi diakalin dengan sapi atau kerbau. Penggunaan sapi jadi steak ini dimulai di abad ke-18, produksi sapi jadi meningkat dan jadi simbol kemakmuran Amerika. Seiring perkembangan zaman steak dikasih tambahan karbohidrat kayak mashed potato trus sayuran kayak wortel, buncis, polong, dll, trus biasa ditemenin sama wine.

Nah di Indonesia, steak diperkenalkan sama Belanda waktu zaman penjajahan dulu. Tapi dulu dikenalnya dengan nama 'Bistik'. Bedanya, bistik ini dibuat pake kuah encer yang mirip kayak kuah semur, mungkin biar lebih cocok sama lidah orang Indonesia kali ya dipakein kuah gitu. Jadi ya bistik ini bisa dibilang 'steak versi Indonesia' deh, dikasih kuah hahaha..

Oke ngomongin soal steak, di restoran-restoran steak sekarang tuh udah banyak menyajikan steak dengan berbagai potongan dagingnya. Ada Sirloin lah, Tenderloin lah, Rib Eye dan sebagainya. Bingung gak sih? Terutama untuk yang mau pertama kali makan steak, tapi takut gak ngerti kayak ginian. Oke tenang, ini dia 10 Jenis Daging Steak dan 5 Tingkatan Kematangannya.

1. Sirloin Steak

Jenis Daging Steak
Image: tastemarketstreet.com
Ini salah satu jenis daging steak yang terkenal di Indonesia. Sirloin itu kalau di pasar namanya 'Has Luar', ini potongan daging dari bagian bawah iga sampai ke luar has dalam. Teksturnya agak kenyal tapi gurih, trus ada sedikit rasa keras nan alot itu dari ototnya. Tapi serat dagingnya halus, empuk. Sirloin ini banyak lapisan lemak (Fat Marbling), yang bikin dagingnya jadi lebih juicy pas dijadiin steak. Sirloin ini biasa disajikan dalam potongan besar, trus lebih murah juga.

2. Tenderloin Steak

Jenis Daging Steak
Image: tasteofhome.com
Nah ini peringkat kedua yang terkenal di Indonesia. Ini dari bagian tengah badan sapi. Jadi kebayang dong gimana padat dagingnya? Makanya di tiap restoran harganya lebih mahal daripada Sirloin (CMIIW). Teksturnya lembut, soalnya ini daging paling lunak karena otot-ototnya jarang dipake untuk aktivitas si sapi. Kalau mau daging yang lembut di mulut, lemaknya dikit dan sedikit lebih mahal, jenis daging steak Tenderloin ini pilihan yang mantep. Cocok juga buat yang diet tapi pengen steak, soalnya ini paling rendah lemak.

3. Rib Eye Steak

Jenis Daging Steak
Image: foodrepublic.com
Ini juga lumayan terkenal di Indonesia terutama. Ribeye atau Fillet Scotch Steak ini daging yang ada di tulang rusuk sapi, teksturnya juicy dan kalo gak salah harganya lebih mahal sedikit lagi dibandingkan Tenderloin. Lemaknya ini lumayan banyak, tapi ini yang bikin dia lebih juicy dan menggugah selera, trus aromanya juga jadi kuat.

4. Ribs Steak

Jenis Daging Steak
Image: oklahomajoes.com
Kalau Rib Eye disajikan pake tulang rusuk, namanya Ribs Steak. Di Indonesia kita nyebut ini Iga Sapi, dan bagian ini juga sering dijadiin steak. Asalnya daging ini ya sudah pasti dari tulang rusuk, penyajiannya biasanya disiram pake 'au jus' (sari yang keluar dari dagingnya pas dipanggang). Lemak dari Ribs ini tinggi, jadi rasanya itu gurih dan juicy trus empuk. Lapisan lemaknya juga yang bikin Ribs ini makin menggoda.

5. T-Bone Steak

Jenis Daging Steak
Image: qraved.com
Harganya diatas Sirloin, tapi dibawah Tenderloin. Ciri khasnya ini ada tulang bentuk T di dagingnya, pemisah daging Tenderloin sama Striploin. Yak, jadi T-Bone ini gabungan dari Tenderloin sama Striploin. Asalnya daging ini dari potongan tulang pinggang pendek sapi, trus beberapa rekomendasi chef sih paling cocok dimasaknya dengan cara grilling atau gak broiling.

6. Striploin Steak

Jenis Daging Steak
Image: prairiemeats.ca
Jadi Striploin atau biasa disebut juga Top Loin ini daging yang menyelimuti Tenderloin. Dagingnya Striploin ini lembut trus tekstur juicy dari lemak itu juga cukup kerasa, walau lemaknya gak sebanyak Sirloin ya. Jenis daging steak yang ini pertama kali ada di tahun 1873, dijual pertama kali sama restoran Delmonico di Manhattan, trus dagingnya dikasih nama Delmonico Steak. Pas udah kesebar sampai New York, namanya dikenal jadi New York Cuts.

7. Porterhouse Steak

Jenis Daging Steak
Image: hy-vee.com
Intinya, Porterhouse ini tuh daging T-Bone yang dipotong horizontal, trus bagian Tenderloin lebih banyak daripada bagian Striploin. Ini salah satu bagian daging sapi yang terbaik, dan harganya juga lumayan tinggi. Teksturnya lembut, biasa disajikan dengan potongan yang besar, trus masaknya paling cocok fast cooking technique kayak frying atau grilling.

8. Salisbury Steak

Jenis Daging Steak
Image: mrfood.com
Nah, kalau ini tuh jenis daging steak dari sapi yang sudah diolah. Kalau makan burger pasti dalemnya ada olahan daging sapi gitu kan yang bentuknya bulet? Nah itu namanya Salisbury, dan ini salah satu sajian daging di steak juga lho. Katanya sih ini nama lain dari 'Hamburger Steak'. Salibury ini teksturnya gurih, dagingnya dicincang trus dicampur ama bumbu lain habis itu dibentuk bulet-bulet. Karena low effort, biasa restoran steak jual Salisbury ini dengan harga yang bersahabat.

9. Flat Iron Steak

Jenis Daging Steak
Image: cookingchanneltv.com
Jenis daging steak yang ini bentuknya flat memanjang, dikenal juga dengan nama Top Blade Steak dan diambil dari bahu sapi. Karena letaknya di bahu ini lah daging dan serat ototnya cukup keras, soalnya bahu itu salah satu bagian tubuh yang aktif digunakan sapi untuk aktivitas. Ini juga jadi tantangan pemasaknya, butuh teknik khusus untuk hasilkan Flat Iron yang empuk dan kenyal. Grill cara masak terbaik untuk Flat Iron, marinade pake olive oil, trus asam dari cuka apel sama air lemon/jeruk bikin daging ini jadi lebih empuk.

10. Wagyu Steak

Jenis Daging Steak
Image: eatthis.com
Yak, Wagyu ini pasti udah gak begitu asing kan di telinga. Jadi Wagyu tuh asalnya dari proses genetik sapi dengan perawatan berkualitas tinggi. Pokoknya sapinya dirawat dengan baik, dibuat sehat, dan hasilnya dagingnya jadi bener-bener lembut trus warnanya lebih putih dibandingkan sapi lainnya. Lemak tak jenuhnya Wagyu itu banyak, kualitas dagingnya bener-bener berkelas, makanya harganya Wagyu juga biasanya ya tinggi banget soalnya emang diciptakan untuk dikonsumsi.

5 Tingkat Kematangan Steak

Tingkat Kematangan Steak
Image: Twitter/@meatmeshop
Potongan-potongan daging steak sudah tau. Trus diantara kamu mungkin masih ada yang bingung apa sih itu steak yang dimasak rare, medium rare, medium, dst? Jadi itu semua sebenernya tingkat kematangan dari daging steak yang kamu pesan. Paling rendah itu rare, ini masih agak mentah. Dan paling mateng itu namanya well done. Semua sesuai selera aja, walau lidah orang Indonesia kayaknya jarang ada yang suka rare sih tapi.

Oke langsung aja, ini 5 Tingkat Kematangan Steak.

1. Rare

Tingkat Kematangan Steak
Image: certifiedangusbeef.com
Mau makan daging sapi yang masih sedikit mentah, bener-bener lembut dan super juicy? Berarti kamu harus cobain steak dengan tingkat kematangan rare ini deh. Daging steak rare itu dimasak cuma 1 - 2 menit di tiap sisinya, pokoknya 80% dagingnya belum matang. Jadi warnanya masih agak merah, tapi bener-bener lembut dan keluarin banyak cairan pas dipotong. Di Indonesia mungkin jarang yang suka rare ini ya, tapi kalau di luar negeri pada doyan lho.

2. Medium Rare

Tingkat Kematangan Steak
Image: certifiedangusbeef.com
Kalau ini diatasnya rare, 60% bagian dalam daging belum matang tapi bagian luarnya agak sedikit mau matang. Teksturnya sama kayak rare, masih lembut dan juicy. Paling warna merahnya aja yang sedikit lebih pucat daripada rare, trus bagian luarnya juga agak kecoklatan. Dimasak 2 - 3 menit di tiap sisi, katanya sih ini tingkat kematangan paling sempurna dari steak. Gak kematangan, gak juga terlalu mentah.

3. Medium

Tingkat Kematangan Steak
Image: certifiedangusbeef.com
Setingkat lebih matang lagi daripada medium rare. Medium ini daging bagian dalamnya masih agak merah muda, tapi sebagian besar dagingnya dah matang. Cairan dagingnya tersisa cuma dikit, soalnya dimasak 5 - 6 menit di tiap sisinya. Bagian mentahnya cuma 40%, warna coklat dan mulai banyak dan medium ini kayaknya paling pas di lidah orang Indonesia, walau teksturnya udah gak se-juicy rare atau medium rare lagi.

4. Medium Well

Tingkat Kematangan Steak
Image: certifiedangusbeef.com
Ini salah satu tingkat kematangan yang populer juga di Indonesia nih, medium well. Gue juga suka medium well, udah bener-bener pas di lidah sih hehe.. Di tingkat ini si daging steak mentahnya cuma 20%, walau dah lumayan matang tapi tekstur daging masih lembut trus masih kerasa sedikit juicy. Bagian luarnya dah warna coklat sempurna, dalamnya ada merah muda yang tinggal dikit. Medium well dimasaknya dipanggang di suhu panas 1 menit di tiap sisi, trus di api sedang 5 - 6 menit di tiap sisinya.

5. Well Done

Tingkat Kematangan Steak
Image: certifiedangusbeef.com 
Nah kalau gak mau ambil resiko ada bagian daging yang masih mentah, bisa dicoba aja well done. Ini sudah dimasak matang sempurna keseluruhan, dari dalam sampe luarnya. Udah gak ada warna merah di dalam dagingnya, tapi tekstur daging jadi lebih keras trus udah gak juicy lagi soalnya semua bagian lemak udah habis kepanggang. Karena dimasak lama juga, steak well done lebih padat pas diiris dan dikunyah.

Jenis Daging Steak
Image: today.com
Itu dia 10 Jenis Daging Steak dan 5 Tingkatan Kematangannya ya, sebenernya sih jenis daging steak itu masih buanyakkkk lagi lho di seluruh dunia, tapi seenggaknya yang paling umum atau sering ditemui yang 10 jenis ini deh. Gitu juga sama tingkat kematangan, di luar itu ada juga 'Blue Rare' (sebelum rare) sama 'Well' (sebelum well done). Nah tapi yang paling umum, cuma 5 aja ya yang diatas ini.

Untuk saus, ini sesuai selera aja sih. Kalo gue pribadi sukanya paling mushroom atau gak pesto. Yang paling umum di Indonesia tuh palingan mushroom, BBQ sama blackpepper. Tapi kalau udah di resto steak bintang 5, rata-rata saus mereka udah lengkap. Kayak Bearnaise gue pernah coba, taste-nya surga banget sih tapi lebih suka creamy-nya si mushroom. Trus untuk yang mau ada sensasi nyelekit di lidah, boleh coba blackpepper. Cobain aja saus steak satu persatu, nanti pasti nemu deh yang paling pas di lidah apaan.

Oke terutama untuk kamu yang belum pernah makan steak karena bingung dagingnya itu apaan aja dan tingkat kematangannya gimana, semoga artikel ini bisa membantu. Jadi jangan sungkan untuk bookmark artikel ini atau share ke temen-temennya ya, trus cabs lah makan steak bareng mereka! Steak murah meriah gue rekomendasiin di Joni Steak, Waroeng Steak & Shake, sama Fiesta Steak. Untuk yang diatasnya lagi bisa di Holycow, Abuba Steak, Steak 21, Potato Head, Angus House, Cutt & Grill, Holy Smokes, Wolfgang's, dll.

Thanks dah mampir, see you on next article!
Related Posts

Related Posts

Post a Comment